Home » » HAJI MABRUR

HAJI MABRUR

Haji Mabrur dari Harta yang Halal


 haji plus

Haji Mabrur adalah hal yang didambakan dan menjadi tujuan utama seorang muslim dalam menjalankan ibadah haji.

Ketika seorang melakukan perjalan haji dan sudah menggunakan kain Ihrom kemudian berniat haji “Bismillahi Labbaika Allahumma Hajjan” saat itu menjaga larangan Ihrom adalah wajib. Seusai syarat haji dan Ketika lafadz talbiyah dibacakan dengan hati yang bersih karena Allah, maka Allah akan  menyambut panggilan hambanya yang berhaji dan berumroh dengan harta yang  halal dengan panggilan “Aku penuhi panggilanmu dan sungguh  kebahagiaan untukmu, biaya yang engkau pergunakan dari harta yang halal  dan kendaraan yang engkau pergunakanpun halal, maka hajimu mabrur  (diterima) tidak tertolak”. Subhanallah.

Jamaah-umroh- Fajar Berkah Ilahi

Namun  jawaban Allahpun akan berbeda ketika seseorang menggunakan harta yang  haram untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Saat lafadz talbiyah dibacakan maka Allah akan menjawab dengan “Tidak  aku penuhi panggilanmu dan tiada kebahagiaan untukmu, biaya yang engkau  pergunakan dari harta yang haram, dan kendaraanmu pun haram, maka hajimu  mardud (tertolak) tidak diterima”. Nauzubillahi min zaalik. 

Niat menunaikan perjalanan ibadah haji atau umroh menuju Baitullah,  maka  sebaiknya para jamaah mempersiapkan bekal dari harta yang halal, selain fisik yang sehat juga bimbingan manasik haji yang cukup .  Selain itu juga setiap makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh  kita sebaiknya dari yang baik dan halal. Hindari oleh kita memakan  makanan haram dari harta yang haram dan dengan cara yang haram. Naudzubillah!

“Dan  makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah  rezkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman  kepada-Nya.” (QS. 5:88) 

Dalam setiap  kesempatan, cobalah perhatikan untuk memilih dan memilah makanan serta  minuman yang halal, agar Allah menjawab kemabruran ibadah.

Allah SWT berfirman,

“Maka makanlah yang halal lagi  baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah  nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. 16:114)

  Dari An Nu’man bin Basyir, Rasulullah SAW bersabda tentang hadits berikut:

“Hal  yang halal adalah jelas. Hal yang haram pun telah jelas. Di antara  keduanya terdapat hal syubhat yang tidak banyak diketahui oleh manusia.  Siapa yang dapat menjaga diri dari hal syubhat, maka agama dan harga  dirinya terjaga. Siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat maka ia  telah terjerumus dalam perkara haram. Tak ubahnya seorang gembala yang  menggembala di tengah padang terlarang, hampir saja ia memasuki wilayah  terlarang itu. Ketahuilah, bahwa setiap Raja memiliki wilayah terlarang.  Ketahuilah, wilayah terlarang milik Allah adalah apa-apa yang telah  diharamkan. Camkanlah, bahwa dalam tubuh manusia terdapat sekerat  daging. Jika sekerat daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika  sekerat daging itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, bahwa  sekerat daging itu tiada lain adalah hati!” (Hadits Muttafaq Alaihi).

Meraih  haji mabrur dalam  ibadah haji tentunya menjadi dambaan setiap mereka yang berhaji  dengan harapan pengampunan atas dosanya dan syurga sebagai ganjarannya “alhajjul mabruuru laisa jazaaun illal jannah.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Buttons

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PT. HAJAR ASWAD WISATA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger